2025-09-29
Pengantar Teknologi Blow Molding
Blow molding, juga dikenal sebagai blow moulding, adalah metode pemrosesan plastik yang berkembang pesat. Prosesnya melibatkan penggunaan tekanan udara untuk menggembungkan preform plastik panas ke dalam rongga cetakan, menciptakan produk berongga. Teknologi ini menjadi terkenal selama Perang Dunia II untuk memproduksi botol polietilena densitas rendah dan berkembang pada akhir tahun 1950-an dengan munculnya polietilena densitas tinggi dan peralatan blow molding canggih. Saat ini, mesin blow molding memproduksi wadah mulai dari beberapa mililiter hingga lebih dari 10.000 liter kapasitas, melayani industri mulai dari pengemasan hingga otomotif.
Jenis Utama Mesin Blow Molding
Mesin blow molding terutama dikategorikan menjadi tiga jenis:
1. Mesin Extrusion Blow Molding: Ini menggabungkan ekstruder, unit blow molding, dan mekanisme penjepitan. Plastik dilelehkan dan diekstrusi secara terus-menerus atau intermiten sebagai parison (preform) seperti tabung. Ketika parison mencapai panjang yang cukup, cetakan menutup di sekelilingnya, dan udara bertekanan menggembungkannya ke dinding cetakan. Setelah pendinginan, bagian berongga dikeluarkan. Extrusion blow molding sangat ideal untuk memproduksi barang-barang yang kompleks, berbentuk tidak beraturan, tanpa sambungan dan umumnya digunakan untuk botol plastik kaku HDPE dan PP. Keuntungannya termasuk biaya mesin yang lebih rendah (kira-kira sepertiga hingga setengah dari injection molding) dan produk dengan tegangan sisa rendah, menawarkan ketahanan tarik, benturan, dan tekukan yang tinggi.
2. Mesin Injection Blow Molding: Ini mengintegrasikan sistem plastisisasi, hidrolik, elektronik kontrol, dan mekanisme blow molding. Preform pertama kali dicetak injeksi. Preform ini kemudian dipindahkan ke stasiun blow molding di mana ia digembungkan menjadi bentuk akhirnya. Konfigurasi umum termasuk mesin tiga stasiun (terpisah 120°) dan empat stasiun (terpisah 90°). Injection blow molding cocok untuk botol medis HDPE dan PP. Ini menghasilkan wadah dengan akurasi dimensi tinggi, tidak memerlukan pemrosesan sekunder, dan kerataan mulut botol dan penyegelan yang sangat baik, mencegah perembesan gas—persyaratan penting untuk pengemasan farmasi. Namun, biaya cetakan lebih tinggi, dan umumnya digunakan untuk wadah yang lebih kecil (10–300 ml).
3. Mesin Blow Molding Struktur Khusus dan Mesin Stretch Blow Molding: Kategori ini mencakup mesin yang menggunakan lembaran, bahan cair, atau preform dingin untuk menghasilkan barang berongga berbentuk khusus. Mesin stretch blow molding (seperti "injection-stretch-blow" atau "extrusion-stretch-blow") dapat termasuk dalam jenis ekstrusi atau injeksi. Mereka melibatkan peregangan preform secara biaxial (memanjang dan radial) selama peniupan, secara signifikan meningkatkan sifat mekanik, sifat penghalang, dan transparansi wadah. Ini sangat ideal untuk botol PET dan PP untuk farmasi cair atau minuman. Stretch blow molding dapat berupa satu langkah (terintegrasi) atau dua langkah (preform dan peniupan terpisah)
Metode Ekstrusi: Kontinu vs. Intermiten
Mesin extrusion blow molding dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan ekstrusi parison:
Extrusion Blow Molding Kontinu: Ekstruder terus menerus memproduksi parison. Metode termasuk sistem bolak-balik, keluaran bergantian, atau meja putar, di mana cetakan atau keluaran bergantian untuk mempertahankan produksi berkelanjutan. Metode ini, dengan peralatan yang relatif sederhana dan investasi yang lebih rendah, umum di kalangan perusahaan kecil dan menengah.
Extrusion Blow Molding Intermiten: Metode ini menggunakan kepala akumulator. Plastik cair terus menerus diplastisisasi dan dimasukkan ke dalam ruang penyimpanan. Setelah sejumlah yang ditetapkan terkumpul, piston dengan cepat mendorong lelehan melalui die untuk membentuk parison. Ini cocok untuk wadah besar di atas 10 liter dan biasanya mencakup sistem kontrol ketebalan dinding parison untuk produksi berkualitas tinggi dan efisien bahan
Kesimpulan
Mesin blow molding menawarkan solusi serbaguna untuk membuat berbagai produk plastik berongga. Memahami perbedaan antara ekstrusi, injeksi, dan stretch blow molding, serta operasi kontinu versus intermiten, membantu dalam memilih teknologi yang tepat untuk kebutuhan aplikasi tertentu, memastikan kualitas produk yang optimal dan efisiensi produksi.
Kirim pertanyaan Anda langsung ke kami